TIPS M’BELOK “CORNERING” ALA OM DOOHAN

Program Keselamatan Jalan Raya

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Salam bikers Nusantara,

10-17-2016-8-48-20-am

Mick Doohan

“Kebanyakan kecelakaan motor terjadi ketika sedang menikung” ungkap Om Doohan, sebagai Mantan Juara Dunia 5 kali MotoGP, Om Mick Doohan mengkampanyekan keselamatan berkendara dengan pemerintah Queensland, Australia. Bentuk kepedulian dan keselamatan pemerintah untuk masyarakat disana, salah satunya memberikan saran menikung “Cornering“.

10-17-2016-8-45-15-am

Mumet Ndase Terjemahin ? :V

Meski ada beberapa hal kurang paham (maklum terjemahin dahulu -red) tetapi secara keseluruhan sudah memberikan saran yang baik. Penulis sendiri hampir mirip seperti ini ketika akan menikung. Ada beberapa yang mesti disesuaikan karena kondisi jalanan Indonesia tidak sebagus dan serapih disana. Tetapi memberikan kelebihan untuk berjaga jaga ketika menikung dengan benar.

Pusing terjemahin ? pakai fitur CC aja terus di “Pause” baru dibaca yah.. 😀 ,

INGAT !!! Belajar Menikung Sebelum Di Tikung #EH  😀

Ada beberapa saran menarik, seperti sebelum masuk tikungan mengerem terlebih dahulu, kecepatan motor yang sesuai, penekanan rem dan posisi gir motor harus tepat sehingga ketika memasuki tikungan tidak terlalu cepat maupun terlalu lambat. Unik pemberian saran dari mantan pembalap MotoGP. Dan kalau mau mengikuti kursus “Safety Riding” biasanya komunitas motor menyediakan kerjasama dengan pihak ATPM siapa tahu menambah kaidah berkendaraan motor yang baik.

Berikut Video -> Hp-linksini

Semoga bermanfaat

N.B : Pssttt…. Tenang aja Feature Image-nya BMW dan Honda, tapi bukan brand motornya, yang paling penting Persaudaraan dan Keahlian Berkendara untuk keselamatan di jalan raya. 🙂

Sumber link : youtube.com & motorbikewriter.com

About Dimzy101

Suka Motor dan segala hal teknologi Terus belajar dan berdoa Sampai ke liang lahat Kritik dan Saran silahkan email : abaydmz@gmail.com
This entry was posted in intermezzo & inspirasi and tagged , , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

12 Responses to TIPS M’BELOK “CORNERING” ALA OM DOOHAN

  1. Top advice dari top Rider di era motor GP500 yang bengis n agresif

    Like

    • abaydmz says:

      Hehehe kalau dijalan jgn bengis2 om. Kasian pengguna yg lain.

      Like

      • Bener Pak, sesuai dg kampanye ride safely “no place to race” dari suhu era GP500 Doohan.

        Yg bengis motor GP500, klau motogp lebih sopan 😀

        Like

      • abaydmz says:

        Bengis krn ga banyak elektroniknya hehehehe. Masih murni skill cross. Untung bukan mba murni yg cantik :p

        Like

      • GP500 selain minim elektronik jga karakter power deliverynya gak linear, munculnya tiba-tiba.

        Maksimum torsinya kuat mirip dg motogp sekitar 100 Nm dan memuncak di putaran lebih rendah antara 11000-12000 rpm. Torsi maks motogp sekitar 100-110 Nm di putaran lebih tinggi 14000 rpm. GP500 lebih cepet nendang mulai di putaran 8000 rpm. Ban belakang spin, slide atau yg parahnya motor highside.

        Maka itu dapet julukan “the most evil” , “unrideable”. Jaman itu bnyk yg cedera parah termasuk Doohan 2 kali sampei akhirnya pilih retired th 1999 setelah crash besar, highside di Jerez. Rainey cacat selamanya di kursi roda, jga bnyk pembalap lain yg mengalami patah as

        Like

      • abaydmz says:

        Hehehe iya… On serem ya torsinya

        Like

      • Iya Pak, suhu Doohan sampe kapok 😀

        Padahal waktu itu Doohan masih tajem performanya, bisa jdi dia koleksi lgi titel juara GP500 ke 6 kali berturut-turut. Tapi akhirnya lebih pilih pensiun.

        Like

      • abaydmz says:

        kalau ga salag kecelakaan terakhir yg fatal tuh om. Samapi bil dokter kalau dia ikut balap lagi bisa mengakhiri karirnya alias ga bisa naik motor lagi. Pen di kaki udah banyak banget

        Like

      • Iya Pak, kejadian itu di Jerez th 99. Motor NSR500 nya highside kecepatan tinggi 180 km/jam. Setelah itu Doohan pensiun dri balap GP500.

        Like

      • abaydmz says:

        Nah serem kan om. Dokternya jg bingung kali yah. Banyak pen di tulang.

        Like

  2. are wege says:

    Legend

    Like

Leave a comment