SEDIKIT “TUNING” YAMAHA MIO SOUL GT 125 BLUE CORE

MERINGANKAN PUTARAN BAWAH -MENENGAH

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Salam bikers Nusantara,

Bluecore Yamaha, dengan fitur Eco Indikator sangat membantu menekan konsumsi bbm. Dan kemampuan ini pengemudi menjadi lebih baik mengendalikan emosinya dijalan selain menghemat bensin juga tidak perlu mengendarai kendaraan secara tergesa-gesa. Monggo dilihat artikel sebelumnya -> Bluecore Yamaha

Konsep Eco indikator

imag0172Konsep sederhananya sesuai analisa penulis dengan menggunakan motor ini adalah secepatnya menggapai putaran efisiensi berdasarkan kemampuan mesin dari putaran bawah hingga mencapai batas putaran maksimal mesin dimana eco indikator itu bekerja. Ini kalau mencoba melihat fitur eco berjalan, silahkan anda coba sandaran tengah motor lalu nyalakan dan putar gas hingga mencapai putaran gas mesin hingga menyala eco indikator pada dashboard motor.

Dari sini anda akan melihat bahwa fitur ECO lebih bekerja ke sensor RPM dan TPS jadi tidak terpengaruh oleh kecepatan. Hasil dari Putaran mesin dan bukaan gas itu lah yang mempengaruhi sejauh mana kecepatan maksimal fitur eco ini menyala. Pada Mesin Standar eco fitur menyala hingga kecepatan 70km/jam. Ini sudah lebih dari cukup, tetapi penulis kurang “Sreg” atau nyaman pada putaran bawah. Dimana bukaan gas harus lebih tinggi sedikit untuk bisa jalan bergerak dan menyalanya lampu indikator Eco tersebut.

Tuning Sistem CVT

Atas dasar “Lag” diputaran bawah maka penulis mencoba meningkatkan sedikit. Melihat standar pabrik menggunakan berat roller 10gr untuk ukuran 125 cc ini sebenarnya sudah cukup. Namun masih adanya keterlambatan ketika mau roda mulai bergerak jalan maka sektor CVT yang ada di ubah sedikit.

  1. Tahap Awal Per CVT

Setelah diskusi bersama teman yang menggunakan Yamaha Mio Soul GT 125 YMJET FI atau dikenal Eagle Eye. Beliau merekomendasikan perubahan di per CVT. Dengan Menggunakan Per CVT XEON 125 RC Versi Karburator. Hal ini didasarkan per tersebut lebih panjang ulir dan dimensinya tetapi diameter sama seperti Mio Soul GT 125 Eagle Eye. Tetapi peulis sempat ragu apakah sama dengan versi Bluecore ini ?

Kiri :Ulir pendek Punya Stock Bluecore Soul GT

Kode Produk

Akhir kata penulis beli dan susah juga mencari per CVT Xeon 125 RC Karburator, sampai-sampai bolak balik didaerah Ciledug diantara toko sparepart yang bertebaran di Batas Ciledug. Setelah beli lalu siap membongkar.

Dan setelah bongkar berikut penampakannya, benar dimensi diameter sama, namun panjang lebih 1,5 ulir. Kenapa menggunakan per CVT ini dibandingkan dengan per CVT aftermarket ?

Penulis menggunakan per ini lebih mengejar tekanan yang kuat karena panjangnya dan kemampuan pegas per yang sesuai rata-rata pabrikan rekomendasikan. Kalau part aftermarket kemampuan pegas dilihat dengan kode 1500, 800, 2000, dan 1000. Tetapi biasanya kemampuan pegas per standar pabrik di nominal 1200, 1100, atau 900. Ini yang penulis tekankan sehingga tidak keras cuma mampu menekan karena panjang ulirnya.

  1. 2. Perubahan Putaran Bawah

Setelah terpasang kemampuan bawah lebih cepat dengan sedikit “lag” namun masih ada kurangnya. Dan kemampuan Eco indikator paling maksimal hingga mencapai 65km/jam terjadi penurunan. Ini Wajar karena memang penulis sengaja lebih menekan pada putara bawah – menengah yang lebih di butuhkan stop n go. Dan putaran menengah lebih terisi pada dibandingkan pada keadaan standar.

  1. 3. Konsumsi Bensin Menggunakan Per CVT Xeon RC

Konsumsi didapat dengan data terbatas ( setiap isi bensin suka melupakan ditulis kilometer dan isi bensinya, kedepannya minta bon aja deh sambil ditulis kilometernya di bon 😀 ) hanya satu kali dengan metode  full tank hingga jarum bensin menyentuh bar merah terluar berbatas dengan bar putih. Mungkin ada pertanyaan kenapa sampai batas bar merah baru isi, kenapa tidak hingga bensi habis sepenuhnya ? hal ini lebih berkaitan dengan pompa bensin yang ditanamkan dalam tangki, pendinginan mesin pompa menggunakan bensin itu sendiri, sehingga tidak mudah cepat rusak. Berbeda jika pompa bensin diluar tangki, biasanya lebih kuat masalah panas akibat memompa bensin.

Dimana mengisi Bensin Full di 5061,5km menggunakan ron92 20rb@8750 isi ini  full tank ketika jarum bensi sudah menyentuh bar merah, dan mengisi kembali di jarak 5151,4km sehingga menghasilkan 39,26km/l Dalam Kota.  Cukup boros ? yah memang karena stop n go dan godaan tangan yang terkadang penulis harus memutar lebih ketika mau “overtake” menyusul kendaraan ketika dijalan. Lagi pula penggunaan  per CVT keras lebih mengutamakan putaran bawah menengah, sehingga perubahan putaran mesin lebih menjerit jika dikecepatan 60km/jam.

Konsumsi Luar Kota justru sebaliknya lebih irit apalagi jalur yang dilalui adalah Jakarta – Sentul – Gunung Geulis – Puncak Pas dan arah pulang Puncak Pas – Bogor – Parung – Jakarta. Dimana Isi di Pom Gunung Sahari SPBU SHell (didapat pada saat itu) dengan jarak 5217,5km ron95 full tank. Berhubung waktu isi jarum bensin belum menunjukkan empty di dkt garis merah maka dihitung pada pengisian berikutnya.

Ketika arah pulang saat di kota Bogor, jarum bensin menyentuh bar merah terluar berada di 5341,3km maka pengisian bensin sejumlah Rp 23.000,- ron95@9750 (arah balik sampai di SPBU Shell kota Bogor) maka didapat konsumsi 52.48km/l. Ternyata ini lebih Irit yah.. Dan memang kejam stop n go kemacetan Jakarta yang bikin boros. 😀

Untuk Pengujian hanya gambaran yang penulis gunakan jadi belum tentu menjadikan patokan lebih baik atau tidak. Tetapi hanya sebagai penggambaran meningkatkan kemampuan bawah. Karena penggantian Per CVT menjadi lebih baik ketika tanjakan bahkan tanjakan dengan eco indikator masih dapat menyala dengan catatan kecepatan tidak secepat digas penuh dengan indikator tidak menyala.

Dan penulis akan memberikan artikel lanjutan dimana tahap kedua adalah penggantian Roller di sistem CVT, soalnya masih kurang, kebiasaan menggunakan Vario CW dengan ganti roller 9gram di “colek” dikit sudah jalan. Jadi ingin menyamakan kemampuan seperti vario penulis.

Mengubah motor keadaan standar beresiko kendaraan makin boros karena tidak sesuai takaran pas yang ditentukan pabrikan Yamaha dan dapat menggugurkan garansi. Do You Own Risk !

Semoga Bermanfaat.

About Dimzy101

Suka Motor dan segala hal teknologi Terus belajar dan berdoa Sampai ke liang lahat Kritik dan Saran silahkan email : abaydmz@gmail.com
This entry was posted in aplikasi, motor and tagged , , , , , , , . Bookmark the permalink.

30 Responses to SEDIKIT “TUNING” YAMAHA MIO SOUL GT 125 BLUE CORE

  1. per itu di cvt transmisi ya pak?

    Like

  2. Eko zyz says:

    Mantaph sharingnya,bro. Sangat jarang ada user yang mau sharing soal upgrade performance ANSGT. Kapan nih di share hasil otak atik CVT-nya? Ditungguin ya,bro…
    Trims.

    Like

  3. Eko zyz says:

    Ok deh. Ntr dicoba pas service berikutnya di BERES.
    Thanks ya bro buat pencerahannya.

    Like

  4. dat1200ute says:

    ikutan sharing ya gan…
    ANSGT kondisi cvt std pemakaian dalkot fc rata2 49.7 kpl, stlh ganti per cvt xeon rc terjun bebas jd rata2 41.3 kpl. penggunaan bbm mulai dr octane 88, 90, 92, 95 sampe 98 ternyata gak ngefek utk kompresi mesin 9.5:1. getaran mesin mulai terasa sejak speed 30 kpj, kondisi std baru terasa di 40 kpj an. top speed gapernah ngetes, jiper bro. kesimpulan sementara: utk pemakaian dalkot yg stop n go nya tinggi dg pertimbangan efisiensi bbm sebaiknya tetap pake per cvt std nya aja deh. dg argumentasi perbedaan akselerasi yg didapat msh “so so” tp efisiensi bbm jd sangat rendah. cmiiw.

    Like

    • abaydmz says:

      memang efesiensi akan boros gan, krn memang mau cari putaran bawah terutama tarikan awal saja. akselerasi sedikit tp memang itu “feel” setingan saya gan. dan belum tentu cocok dengan orang lain.

      Like

      • dat1200ute says:

        dlm wkt dkt ane mo swap roller pke pny xeon skalian (44D), pengen tau apa akselerasi masih maknyus + efisiensi bbm meningkat. result menyusul yak.
        oiya, fyi roller xeon mulai edisi awal 2010 s/d edisi 2015 ternyata sama2 pake 44D. cuma per cvt nya aja yg mulai 2013 keatas pke yg 1LB ( 2010 s/d 2012 pke 44D).

        Like

      • abaydmz says:

        silahkan on mencoba. Utk pribadi pakai per xeon rc akselarasi kalau menanjak jd bagus tp kalau datar standar om. Utk efesiensi saya coba di.Perkotaan agak boros krn mesin mudah teriak di kec 60 hal ini ditandai dengan ECO indikator biasanya mentok di speed 70kmh. Ganti per jadi 65kmh dan diganti roller 9gram jadi 60-62kmh tp saya belum coba pakai per cvt xeon rc + roller 11gram/12gram. Keburu ganti motor om

        Like

  5. Ditungguin reviewnya ya,bro..

    Like

  6. masOzan says:

    ditunggu review ganti pake roller bawaan xeon juga mas dat1200ute

    Like

  7. ArhAm says:

    Roller dan per mesin yang cocok untuk bawaaan blapan soul gt eagle eyes

    Like

    • abaydmz says:

      kalau pakai mio soul gt eagle kurang tahu om. Per ini per cvt om? Kalau untuk balapan tergantung kebutuhan sirkuitnya om. Berat roller semakin kalai sirkuit pendek dan patah2. Sebaliknya kalau panjag pakai berat. Cuma harus menyesuaikan. Untuk per cvt tetep pakai standar aja. Itu pengalaman di mio smile om.
      Utk merek bebas om. Kebanyakan pakai cld atau kitaco. Klo brt agak sulit cari dan alternatif ada kawahara maupun daytona. Semoga membantu om

      Like

  8. Pin says:

    ASGT ini klistrikan udah fullwave alias dc blum ya gan??

    Like

  9. Jank Koenk says:

    boleh minta referensi busi platinum ato iridium semua merk buat new soul gt125?

    Like

  10. Gadahnoru says:

    Kalo pake roler yang 8 gr gimana om? Enakan pake 8 atauo 9gr?

    Like

  11. Konsumen says:

    Punya ane…di set ulang dg rincian :
    1.ulir di ganjal ring seher bekar supra fit 2 pcs
    2.per kopling di renggangkan pakai obeng min kira kira jarak 2 mm
    3.pin cam torsi di bersihkan & ditambah grease original ygp
    Catatan :
    1.jgn pake grease lithium atau yg lain karena akan luber dan mencair mengakibatkan slip di puli dan belt cvt
    2.kopling jgn dibersihkan sama bensin karena akan mengeras dan rumah puli akan seolah terbakar dgn warna rmh kopling berwarna biru
    3.yg di grease bos rmh roller bukan di roller

    Hampir 20 rb km , dari 2015 awal sampe akhir 2017
    Hampir 3 tahun : roller masih bulat tdk ada yg peyang.
    Belt cvt msh bagus ,kopling dll masih baik dan berfungsi.
    Efek nge lag hilang,biasa nya eco akan mati di 75 sd 80 kpj.setelah di tuning antara 70 kpj.
    Bbm sebelum di tuning 48 kpl ( 48 kilo per liter)santai…
    42 kpl dgn godaan betot gas…
    Luar kota santai tembus. 55 kpl…
    Setelah dituning ….jln santai lebih irit tapi rpm mid sampai high serta eco turun /mati ….45 kpl…
    Betot gas rpm awal lembut tdk galak seperti motor standarnya….tapi galak di putaran mid sd high…
    Spek ban belakang naik 2 step jadi 120/80 corsa sport rain dgn pelek standar pake trik agar tdk mentok …dudukan saringan udara baut 10 di tambah ring buatan tinggi 2cm…
    Resep nya cuman ….selalu rajin bersihin trotel injeksi dan setelan langsam dgn cairan pembersih injector dgn di korek kapas pembersih telinga/cotton bud di basahin cairan pembersih.kalau di bengkel cuman di semprot pake 3M.
    Masalah motor injeksi : voltase harus stabel,injector bersih,trotel dan stelan langsam harus selalu bersih.
    Oh ya….setelah servis gratis selesai …ane servis sendiri hampir 2 tahun.karena kurang puas dgn setelan standar.
    Motor ini punya kelemahan di stang yg sering longgar…
    Triknya jarak mur leher dg stang ada jarak yg memungkinkan mur berputar karena berubah…sama ame di buatin dari karet ban dalam bekas menyerupai ring dgn tebal 2 sd 3 mili….
    Ban depan pakai spek ban vario 150 80/90 blk 120/80…
    Motor jadi tinggi dan enak,ground clerance makin naik…aman polisi tidur…

    Like

  12. Fahri says:

    Untuk rollernya yg 9gram pake punya motor apa ya gan? Soalnya dipasaran ga ada yg buat soul gt 125 led

    Like

Leave a comment