SEBULAN BERSAMA MIO SOUL GT 125 BLUE CORE

MOTOR PRODUK “END USER”

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Salam bikers Nusantara,

Sudah sebulan penulis menggunakan motor Yamaha Mio Soul GT 125 dengan mesin Bluecore. Sebenarnya sudah 1,5 bulan tepatnya. Motor yang digunakan ini merupakan punya saudara yang dititipkan ke penulis. Dan merupakan motor produk akhir ke konsumen “END USER PRODUCT” istilah kerennya. Motor ini bukan merupakan produk test drive atau apalah. Produk ini benar benar murni merupakan pembelian saudara penulis jadi tidak ada unsur kesengajaan.

Sekilas review bentuk dan rupanya. Disisi Kilometer masih rendah 3000-an km, masih baru ini ! Dan sudah siap penulis gunakan untuk bekerja. maklum mau merasakannya

Bentuk dan Rupa

Sekali lagi bentuk memang bagus tapi untuk masalah lampu kurang selera bagi penulis. Dan Ini wajar karena memang setiap manusia punya pendapat berbeda dan keinginan. Namun sudah sangat baik bentuk Mio Soul GT Bluecore. Perubahan lebih mendekati seperti Vario CW dimana Aki sudah ditaruh didepan. Dan ini sangat bagus mengingat aki kering harus jauh dari sumber panas apalagi panas mesin yang mudah menyebabkan kerusakan aki kering MF (Maintenance Free). Dalam Ergonomi masih sedikit merunduk. Dan berhubung sepertinya ada body sedikit lecet. Serta di konfirmasi pengguna sebelumnya pernah sedikit terjatuh jadi agak sedikit baret dan setang sedikit miring kekiri. Hal ini di dukung sama penuturan saudara dan ketika lepas tangan sebentar biasanya motor berjalan lurus tetapi ini bergerak ke arah kiri.

Hal ini juga wajar karena hampir seluruhnya motor matik kalau sudah pernah jatuh dapat penyebabkan perubahan dibagian segitiga setang. Sedangkan Velg, ini yang patut perubahan yang signifikan, mengingat lebih kuat dibandingkan dengan velg mio sport karburator yang cukup lemah kalau kena lubang. Soul GT Bluecore sudah dipersenjatai velg lebar bagian belakang dengan profil 100/70 14 inci serta velg dengan tapak 2.15 inci sepertinya (karena sisi tapak cukup lebar) ini berbeda dengan vario penulis yg gunakan. Jadi tidak terlalu bulat (donut) jika pakai ban tapak lebar.

Untuk plastik hitam di dek, kok seperti Honda yan mudah lecet dan kotor berbeda dengan mio sport karburator yg masih terlihat lebih bagus. Baret dengan mudah terlihat dan disekitar baret ada kotoran jadi terlihat lebih kusan, padahal di cuci sudah disikat pakai sikat gigi yang lembut agar tidak mudah baret kembali tetapi tetap tidak hilang. Jadi seperti motor matik Honda saja.

Bagasi Luas

Untuk fitur bagasi dibawah jok luas sekali, cukup helm half face dan 2 jas hujan model terpisah (jas model hujan tebal 1 stel dan 1 stel jas hujan model plastik), ditambah 1 kanebo masuk loh.

Sedangkan di kantong dek depan luas untuk sebelah kiri, bisa menempatkan termos minuman kalau jalan jalan. Enak juga dan cukup dalam jadi tidak khawatir, untuk kantong sebelah kanan kurang dalam dan agak lebih sempit. Keseluruhan ini masih sangat fungsional.

Behold !! Eco Indicator

fitur Eco yang ditunjuk panah hijau

Salah satu keunggulan mesin Bluecore Yamaha ya fitur ini. Kemampuan untuk mengatur tempo antara sensor-sensor yang berkaitan dengan suplai bahan bakar injeksi dan pengapian sehingga konsumsi penghematan bisa ditekan.

Dalam artian bahwa pengendara akan diberitahu oleh fitur ini sehingga dapat mengatur bukaan putaran gas dan kecepatan. Setelah mengendarai kemampuan fitur ini lebih menekan kepada bukaan gas terlalu membuka maka fitur ini akan mati di lampu indikator dashboard berwarna hijau. Dan penulis sudah mencoba fitur ini ternyata tak disangka dan tak diduga, cara berkendaraan penulis ketika menggunakan vario juga sama seperti fitur Eco Indikator. Kok bisa sama  ?

Sensor yang berkaitan lebih menekan dengan masalah sensor putaran mesin (RPM) dan bukaan gas (TPS alias Throttle Position Sensor) adapun juga kecepatan roda ban tetapi ini kurang signifikan sepertinya. Karena penulis akan menjabarkannya di artikel berikutnya karena hubungannya berkaitan dengan perubahan sistem CVT yang ditingkatkan alias di tuning sedikit karena ada sedikit “lag” ketika dibuka gas untuk jalan.

Konsumsi Bahan Bakar :

Karena sempatnya ditest harian kekantor didapatkan dengan fitur Eco tetap menyala sebagai berikut :

• 4442,2km ron95 26rb@9850
• 4556,2km ron92 20rb@8850
• 4653,9km ron92 20rb@8850

ini berhubung masih standar dan sengaja menggunakan ron 92 keatas, Maklum mau test seberapa panas mesin dan pengaruh konsumsi ketika sedang stop n go di kemacetan jakarta.

Melihat penghitunganya dari 4556,2 – 4442,2 = 114km dengan mengisi bensin 26rb rupiah dan harga bensin ron95 seharga 1 liter 9850 rupiah maka 26.000 / 9850 = 2.64 liter (full tank). Jadi konsumsi bensin 114 / 2.64 = 43,19km/l, demikian juga penggunaan ron 92 menghasilkan kisaran = 42,66km/l (ini di isi sampai jarum menyentuh bar merah paling luar). CMIIW. Untuk penghitungan selanjutnya tidak digunakan karena pengisian ke empat lupa ditulis berhubungan dengan pekerjaan menuntut waktu (kejar tayang -red) 😀

Jadi kalau di ambil rata rata = ( 43.19 + 42.66 ) / 2 = 42.95km/l (hasil bergantung kepada masing-masing pengendara dengan fitur eco menyala). Hasil ini merupakan gambaran saja rata2 bisa lebih dan bisa kurang. Untuk Konsumsi bahan bakar luar kota dengan keadaan standar tidak sempat tetapi ada diartikel berikut yang menjabarkan ketika ada perubahan di sektor CVT.

Jadi Ga Bisa Ngebut Kalau Eco indikator menyala ?

Jawaba pertanyaan ini adalah masih bisa kok. Dalam keadaan standar tidak ada perubahan maka kecepatan dengan ECO indikator menyala masih bisa mencapai kecepatan hingga 70 km/jam berdasarkan speedometer. Akan tetapi perlu ada sedikit penyesuaian cara bukaan gas dan jalan yang sedikit cukup panjang.

Hal ini berbeda dengan penulis yang artikel berikutnya akan meningkatkan performa putaran bawah, karena masih cukup kurang untuk bagian bawah sehingga ada “lag” sedikit. Jadi Artikel berikutnya penulis akan mencoba menjabarkan perubahan tersebut. Keseluruhan Mio Soul GT 125 Bluecore sudah sangat baik dan mencoba menjawab tuntutan penggemar Yamaha.

Semoga Bermanfaat