بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Salam bikers Nusantara,
Ban dengan alur ban terbalik ?? Tidak berbahaya nih ? Kan cuma ada di motor besar (moge -red) saja ?. Pertanyaan yang tidak bisa dibilang salah maupun benar juga. Semua tergantung dari jenis pembuatan dari pabrik bannya.
Pabrikan ban di indonesia maupun hasil produksi yang dikeluarkan kebanyakan mempunyai alur ban searah. Ciri khasnya ada di pinggir ban tertulis “Rotation” jadi tidak bisa dibolak-balik. Jadi tidak boleh dipasang terbalik.
Biasanya ada jenis ban dengan arah bisa terbalik dan itu ban premium. Untungnya sekarang ada tipe ban Michelin yang cukup murah dengan tipe Pilot Street. Ada 2 Jenis Satu radial dan satu non radial. Jenis Radial maupun Non Radial hanya tersedia untuk ukuran 17 inchi dan harganya cukup mahal kisaran satu jutaan (jenis Radial). Nah untuk jenis skutik ukuran 14 inchi kisaran 250rb-an keatas dan bertipe Non Radial.
Tuh ban dipasang dengan alur terbalik sudah terpasang dengan sempurna dimotor penulis. Lihat alur ban terbalik. Mirip moge kan? Karena ban ini menurut penjual tidak ada petunjuk rotasi ban jadi bisa melawan arah. Dan pemasangan alur terbalik sebaiknya hanya khusus Ban Depan saja. Untuk ban belakang normal seperti biasa.
Karena jenis tubeless maka sekalian di isi angin nitrogen. Sebenarnya di isi angin biasa jg tidak apa-apa. Tapi yang heran isi dengan Nitrogen anginnya di beri tekanan hingga 36PSI ban belakang dan 32PSI ban depan. Cukup keras, cuma bannya kuat menahan menurut penjual. Kalau saya pribadi memberikan tekanan depan 30PSI dan belakang kisaran 33PSI-34PSI. Sudah cukup nyaman dan tidak terlalu keras dan tidak terlalu empuk. Ketika dibawa jalan ban depan terasa normal tidak ada kendala.
Jadi bagaimana ? Alur ban dibalik ternyata ada dan bisa digunakan tidak hanya di moge kan ? Semoga bermanfaat artikelnya.
motor saya ban dpn dan belakang memakai michellin tipe pilot streert tapi kenapa ya ban depan terasa lip saat buat berbelok miring pada hal rotasi sudah sesuai, mohon bantuannya terimakasih
LikeLike
biasanya kalau baru pertama kali masih ada lapisan lilin (wax) pelindung butuh berjalan >50km pertama om, dan coba ada tonjolan rambut kecil2 kalau pada ban baru tidak di pinggir tapak bukan tengah, biasanya itu penyebabnya juga, solusinya biasanya saya cabut pakai gunting kuku. Selebih itu saya pakai tidak masalah. apakah komponnya keras ? khawatirnya juga stok lama yg penyimpanannya tidak bagus bisa menjadi faktor keras seolah pakai ban kompon keras. karena ban ini cukup empuk dan cepat habis juga, sejauh penggunaan saya om
LikeLike