Penggunaan kendaraan motor untuk bekerja dan dipakai untuk mobilitas yang tinggi menyebabkan keausan suku cadang. Kebanyakan adalah suku cadang fast moving. Ditambah masa usia kendaraan yang cukup berumur diatas 3 tahun mulai menunjukkan tanda tanda keuasan suku cadang tersebut.
Adapun motor matik (Scooter Bike) lebih banyak keausan terjadi diwilayah transmisi otomatis yang dikenal dengan CVT. Penggantiannya dapat dikatakan gampang-gampang sulit. Apalagi suku cadang yang digunakan lebih menggunakan imitasi alias KW1.
Untuk Disekitaran jakarta pun Label Original masih terdapat parts yang imitasi KW1 terlihat mirip tetapi ketika digunakan malah menimbulkan kerusakan ataupun bunyi yang mengganggu (dalam kasus tertentu tidak menimbulkan efek performa)
Untuk KW1 ini dapat dipastikan ketahanan komponen sedikit lebih cepat aus-nya. Adapun pada khusus tertentu tidak menimbulkan sama sekali malah menambah performa yang baik. Namun sebaiknya dianjurkan untuk menggunakan Part Genuine untuk meminimalisasi pengeluaran.
Sebagai contoh: secara pribadi saya menggunakan parts bawaan pabrik hingga 4 tahun rumah roller dan tutupnya beserta karet (piece slide) bagian CVT Vario sudah mengalami keausan. Sehingga menimbulkan perfoma dan bunyi yang tidak menyenangkan untuk didengar.
Ketika diganti benar-benar suku cadang yang asli HGP (Honda Genuine Parts / Benar yang asli buka KW1 yang berlabel HGP juga) itu tidak ada celah pada komponen piece slides dengan dudukan rumah roller kecuali bagian atas ketika puli CVT bagian depan mulai ditekan oleh Roller. Bunyi ini terkadang menimbulkan suara “klotok-Klotok” tetapi tidak menimbulkan performa yang berkurang.
Hanya Masyarakat kita umumnya merasa jengah kalau sampai ada suara yang mengganggu dan menimbulkan efek Placebo.. Pikiran yang mengatakan kalau akan atau telah terjadi kerusakan sehingga sangat membahayakan. Memang harus diakui suaranya terkadang membuat kita prihatin kalau ini akan merusak. Tetapi karena jarak tempuh di odometer yang cukup panjang dan umur yang sudah tua yang mencapai 4 tahun, akhirnya saya menggantinya. Alhamdulillah tidak terjadi bunyi.
Ada baiknya kalu mengganti sekalian. Karena untuk mencegah bunyi-bunyi yang masih terdengar. Pernah saya pribadi menganti hanya karetnya tetapi belum dapat menghilangkan suaranya. Entah memang sebelumnya dapat part KW1 atau memang diganti hanya part itu saja. Ada benarnya kalau diganti satu set.
Meski harga cukup mahal dikarenakan parts dibeli pretelan (satu-satu sesuai dengan katalog parts). Kalau toh memang tidak cukup uang. Boleh menggunakan KW1 untuk sementara waktu, meski sangat dianjurkan tidak. Kecuali dikasus tertentu yang dikategorikan parts KW1 / imitasi lebih kuat dibandingkan Genuine-nya. Dan penggunaanya pun sebaiknya tidak digunakan secara berat entah kecepatan tinggi, beban berat muatan, ataupun rotasi mesin (rpm) yang terlampau tinggi.
Satu hal yang pasti perawatan yang tepat dan terjadwal adalah lebih baik untuk menghindari perbaikan yang terlampau sering dan mengurangi beban biaya yang sudah cukup banyak penggunaannya setiap bulan. Apalagi bagi yang sudah berkeluarga.
Gaya bahasanya lucu,,,
LikeLike
Hehe terima kasih mau mampir dan komennya
LikeLike
tanks ya sob..infonya sangat bermanfaat,,,salam damai..
LikeLike
terima kasih semoga membantu
LikeLike
waduhh,ribet juga ya masbro,mas ini saya ada rencana ganti choke (cuk) otomatis di deket karbu,soalnya bengkel pinggir jalan ada yg ngasal masangnya,jadi per sama karetnya agak rusak,nah sempet browsing tadi ada yg ori sama kw,rencana mau ganti yg kw,itu katanya bedanya ori sama kw cuma di sensitivitas sama thermostatic coilnya
nah pertanyaan saya maksudnya sensitivitas & thermostatic coil di choke(cuk) matic yg KW opo yo mass? maturnuwun 🙂
LikeLike