Kereta Bayi |
Hujan yang mengguyur kota Jakarta 2 hari yang lalu menyebabkan kelumpuhan di sejumlah tempat sekitaran jakarta. Banyak kendaraan baik motor dan mobil berusaha menerjang banjir. padahal harus pintar pintar mencari celah bagaimana melewati banjir. Alih-alih lolos dari maut jebakan air banjir malah jadi buntung karena kendaraan mogok. Fatalnya lagi kerusakan kendaraan karena terjadinya efek “Water Hammer“. Kalau sudah begini siap-siap merogoh kantong yang cukup dalam untuk memperbaiki kendaraan anda. Belum lagi waktu yang terbuang jika stok barang harus inden.
Kalau motor mogok setelah banjir sebaiknya menguras mangkok karburator (motor injeksi cek socket-soket kabel sensor/ sensor item rusak, konslet atau tidak). Bagi yang lolos dari jebakan banjir, segera cek motor anda. Berhubung penulis juga lolos dari mogok karena menerjang banjir hingga tiga kali, dengan segera cek kondisi kendaraan pada saat sampai dirumah. Belum sempat ke bengkel karena waktu dan kondisi keuangan yang kurang, maka untuk sementara saya kerjakan dirumah. Motor ssaya berjenis Matik untungnya belum mati bahkan sempat dicoba dengan mematikan motor tunggu 10 menit lalu dinyalakan kembali (terkadang ada kasus lewat banjir tidak mogok kemudian pas dimatiin lalu dinyalakan kembali malah tidak bisa). Mungkin Penulis memberikan tips sedikit karena pernah pengalaman menerjang banjir dengan motor dan mesin yang sama kejadian 2 tahun yang lalu. Dimana karburator aman dari air, tetapi diselang pembuangan kotak airbox filter terdapat air dan rumah CVT kering serta berkarat merah akibat air menyusup masuk.
Karena pernah ada pengalaman seperti ini. Penulis mau berbagi pengalaman sekaligus memeriksa akibat menerjang banjir 2 hari yang lalu. Pertama buka tutup rumah CVT (kebetulan motor pribadi Honda Vario CW tahun 2008) cek apa ada air yang masuk biasanya ada tanda seperti kerak berwarna merah atau air bercampur gemuk. Untungnya dicek CVTnya masih bersih kering tidak ada jejak kemasukan air.
Ketika membuka baut-baut CVT ada baiknya sekalian memeriksa selang pembuangan air dari kotak airbox filter. Hal ini untuk mengetahui apa ada air menyelinap masuk melalu corong udara. Kalau tidak berarti motor cukup aman.
Selain itu cek busi juga apakah ada tanda-tanda kebasahan karena air. Meski sifatnya kecil jumlah airnya, ini berbahaya jika sampai terjadi WaterHammer diruang bakar motor anda. Patut disyukuri kalau busi motor saya masih bagus dengan kering tidak basah karena kebanjiran air, kelebihan bensin atau kebocoran oli. Karena diujung busi node berwarna coklat tidak terlalu muda dan tua. Menandakan kinerja sudah cukup bagus (pembakaran dapat juga dicek menggunakan alat pengukur emisi gas karena lebih akurat).
Sebagai catatan membuka rumah CVT menggunakan kunci model sok ukuran 8 (lebih dianjurkan menggunakan “kunci T 8“). Sedangkan membuka klem dan body plastik penutup mesin menggunakan obeng plus “+”. Dan membuka serta membersihkan menggunakan kunci busi bawaan motor waktu beli atau boleh kunci busi mobil kepala kecil yang fleksibel seperti huruf ” T “. Cukup mudah bukan, cuma lebih baik sebelum bongkar didiamkan hingga mesin tidak panas, lalu dicuci baru kemudian dibongkar. Itu Beberapa tips yang tidak terlalu rumit, tidak memakan cukup waktu yang banyak dan bukan yang berat seperti pemeriksaan lebih lanjut. Lain waktu kalau tidak terpaksa jangan menerjang banjir adalah pilihan terbaik.
Semoga Bermanfaat tips dari saya.